Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 13 Desember 2007

UFO


UFO adalah singkatan dari Unidentified Flying Object yang artinya Benda Terbang Belum Dikenal (Benda Terbang Aneh). Benda terbang belum dikenal atau benda terbang aneh adalah segala sesuatu yang terbang di angkasa, baik berupa pesawat maupun cahaya, namun asal-usulnya tidak dapat dijelaskan maupun diketahui.Ilmu yang menyelidiki fenomena tentang UFO dinamakan Ufologi, sementara orang yang melakukan penyelidikan mengenai UFO disebut Ufolog. Makhluk yang membawa UFO disebut sebagai Ufonaut, dan umumnya lebih sering disebut dengan istilah: E.T. atau ALF ("Alien Life Form").[1] E.T. adalah singkatan dari "Extra Terrestrial", yang artinya berasal dari luar bumi. Karena ada teori yang mengatakan bahwa makhluk UFO bisa saja berasal dari bumi (dari dalam bumi atau dasar laut), maka penggunaan istilah alien lebih sering digunakan daripada E.T.Penggunaan istilah "Piring Terbang" pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington.Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah “Piring Terbang” mempengaruhi imajinasi banyak orang.
Istilah lain untuk UFO adalah Flying Saucer dan istilah ini digunakan di Indonesia dengan sebutan "piring terbang". Istilah lain yang pernah muncul adalah BETA (Benda Terbang Aneh) yang diperkenalkan oleh peneliti UFO berkebangsaan Indonesia, Marsekal Muda (purn.) J. Salatun, semasa ia masih aktif berdinas di Angkatan Udara RI. Istilah lain adalah BETEBEDI (Benda Terbang Belum Dikenal) yang dikemukakan oleh seorang akuntan publik dari Bandung yang bernama C.M. Tanadi yang pada tahun 80-an banyak menerbitkan buku terjemahan tentang UFO dan majalah yang bernama Betebedi.
SEJARAH
Penampakan UFO atau benda aneh yang terbang di angkasa telah muncul sejak zaman dulu kala. Hal itu membuat para peneliti UFO memakai sumber-sumber data yang berasal dari peradaban kuno atau sudah ada sejak zaman dulu kala, seperti misalnya kitab-kitab kuno, prasasti, aksara hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci.Salah satu peneliti UFO yang terkenal adalah Erich von Däniken. Menurut Däniken, pada zaman dulu kala nenek moyang kita pernah dikunjungi oleh makhluk luar angkasa yang cerdas dan manusia menganggapnya sebagai Dewa.
Kisah tentang mesin terbang zaman purba dan fenomena tentang cahaya aneh maupun benda asing yang melayang di angkasa (yang dihubungkan dengan adanya kehidupan di luar angkasa) pernah tercatat dalam sejarah. Semenjak munculnya fenomena-fenomena tersebut, manusia mengganggap bahwa ada sesuatu yang lebih cerdas dan berkuasa daripada mereka.Kadangkala mereka mengganggap bahwa semua itu berasal dari dimensi lain, alam gaib,atau bahkan percaya bahwa ada kehidupan di planet lain.
BEBERAPA CATATAN DARI ZAMAN KUNO
Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang UFO (lihat: Vimana)Pada masa pemerintahan Firaun Thutmosis III sekitar tahun 1450 SM, terdapat sebuah catatan dalam lembar papirus mengenai penampakan benda asing di angkasa yang kini ditemukan oleh Alberto Siliotti. Dalam catatan tersebut terdapat laporan tentang kemunculan "lingkaran-lingkaran api" di langit. Ukuran panjang dan lebarnya sekitar 5 meter. Angkatan perang Firaun mengawasi benda-benda itu tatkala Firaun berada di tengah-tengah mereka. Lingkaran-lingkaran api itu kemudian naik lebih tinggi ke angkasa, menuju ke selatan. Kemudian ikan dan itik berjatuhan dari udara.Penulis Romawi, Julius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, "di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur". Ukiran kayu pada tahun 1566 karya Hans Gleser, yang melukiskan kejadian di Nuremberg tahun 1561Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan yang menyerupai payung. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, terang bercahaya. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang.Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.
Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan UFO di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.
PENAMPAKAN UFO DI ZAMAN MODERN
Sebelum istilah "Piring Terbang" dan "UFO" dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.Pada bulan Juli 1868, penyelidik UFO mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang “dengan kecepatan yang menakjubkan”. Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai “piring yang besar”.Insiden Fátima atau “Keajaiban dari Matahari”, disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan “Pejuang musuh” (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah California. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerbuan udara di pesisir barat".
ZAMAN UFO MODERN
Pada masa akhir Perang Dunia II, kemahsyuran UFO dimulai dengan laporan penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada tanggal 24 Juni 1947 ketika mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung Adams dengan “kecepatan yang luar biasa”. Dia bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan kecepatan 1600km/jam.Arnold kemudian mengatakan bahwa mereka “terbang seperti piringan jika dilemparkan melintasi air” dan ia juga mengatakan bahwa mereka “gepeng seperti kue pai”, “berbentuk seperti piring”, dan “berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang, ... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar” (namun kemudian penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit). Laporan Arnold tersebut kemudian membuat masyarakat takjub dan semenjak itu munculah istilah “Piring Terbang” dan “Cakram Terbang”.
Setelah laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, namun dari negara lain juga cukup banyak. Mungkin yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari kru United Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek seperti cakram di atas Idaho pada petang hari tanggal 4 Juli. Pada masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram terbang" pada halaman depannya.Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai "Insiden Roswell". Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang. Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan UFO berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu. Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari UFO, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari UFO yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.
Penggunaan istilah "UFO" daripada penggunaan istilah "Piring Terbang" pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin pertama Proyek Buku Biru, yang merasa bahwa istilah "Piring Terbang" tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah “UFO” mesti dilafalkan seperti kata "you-foe" (kau musuh). Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: “U. F. O.”. Istilahnya cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah "UFOB" sekitar tahun 1954. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.
JAJAK PENDAPAT
Beberapa jajak pendapat diselenggarakan untuk mengetahui pemikiran masyarakat tentang UFO:Pada jajak pendapat tahun 2006, 24,6% warga Amerika setuju (atau sangat setuju) bahwa UFO mungkin merupakan pesawat ruang angkasa dari dunia lain.Pada tahun 2000, suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau UFO. Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah.